PEMBAHASAN
Menurut KBBI, Usaha merupakan kegiatan
yang mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan unruk mencapai suatu maksud. Begitupula dengan apa yang dimaksud
dengan usaha pabrik, usaha pabrik merupakan bentuk usaha yang mengolah atau
mengubah bahan mentah menajadi bahan setengah jadi atau barang jadi, sama hal
nya dengan Pabrik kerupuk. Pabrik kerupuk merupakan suatu usaha rumahan yang
memproduksi berbagai makan kerupuk, seperti kerupuk udang, kerupuk ikan dan
kerupuk lainnya.
Kerupuk adalah
makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa
seperti udang atau ikan, makanan ini sangat berarti sebagai pelengkap makan,
dan sangat memansyarakat dilidah penduduk Indonesia dari menengah keatas sampai
kebawah. Kerupuk juga merupakan makanan kudapan yang popular, mudah cara
membuatnya, beragam warna dan rasa, disukai oleh segala lapisan usia. Kerupuk
pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis yaitu kerupuk halus dan kerupuk kasar.
Kerupuk kasar adalah kerupuk yang terbuat dari bahan pati dan ditambahkan
bumbu, sedangkan kerupuk halus adalah kerupuk yang ditambahkan dengan bahan
protein lain, seperti ikan sebagai bahan tambahannya.
Jenis kerupuk yang beredar sangat
beragam mulai dari kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk uyel, dan sebagainya.
Selain sebagai bahan pelengkap makan tideak sedikit orang memakan kerupuk
sebagai cemilan untuk bersantai. Semakin banyak peminat ekruouk yang berkembang
maka banyak industri-industri kerupuk yan berkembang pesat khususnya diwilayah
indramayu, tepatnya di Desa Dukuh kerupuk . hal ini menjadikan masyarakat lebih
inovatif dan kreatif untuk berwirausaha dalam bidang pangan, khususnya krupuk.
HASIL
WAWANCARA
WAKTU DAN TEMPAT WAWANCARA
Hari/
tanggal : Senin, 15 Mei 2017
Pukul :
09.00 s/d selesai
Tempat :
Pabrik Kerupuk Wira Jaya, Desa Dukuh Kecamatan Sindang Indrramayu
HASIL WAWANCARA
Narasumber : Ibu Kholini (Pemilik Pabrik
Kerupuk Wirajaya)
Pewawancara : Siti Danuaji, Dinda Puspitasari,
Evi Silviana
Pada
hari senin, 15 Mei 2017 pukul 09.00 kami datang ketempat ini, kedatangan kami
disambut ramah oleh Ibu Kholini selaku pemilik Pabrik Kerupuk Wira Jaya. Tentu
saja kami segera meminta izin untuk mewawancarai beliau perihal usaha yang
beliau tekuni.
Ibu
kholini mengatakan bahwa pabrik ini merupakan peninggalan orang tua dari ibu
Kholini. Ibu kholini memegang pabrik ini sudah selama 10 tahun. Dengan modal
awal hanya 25kg tepung dengan alat-alat yang seadanya.sampai sekarang setiap
hari pabrik ini memproduksi sebanyak 1 ton kerupuk.
Pabrik
Wira Jaya ini memproduksi berbagai macam kerupuk, seperti kerupuk ikan, kerupuk
udang, kerupuk jengkol dan sebagainya.
Kerupuk
yang dijual ini memiliki tingkatan kualitas, yang kualitas unggul memiliki
harga kisaran harga sekitar Rp. 170.000,-/5kg dan yang kualitas standar atau
sedang (KW 2) sekitar Rp. 100.000,-/5kg,
lalu yang kualitas biasa dengan harga sekitar Rp. 50.000.,-/5kg. Dengan
pemasaran se-JABOTABEK dan Tasikmalaya.
Ibu
kholini memiliki pegawai 15 orang, dengan sistem kerja dimulai dari jam 7-5
sore. Setiap satu bulan hanya 20 hari saja waktu untuk bekerjanya. Denganuang
makan setiap harinya Rp. 15.000,- tanpa jaminan kesehatan.
Dipabrik
ini tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), karena para pekerjanya sendiri
yang tidak mau mengenakan APD tersebut. Namun, ibu Kholini menyediakan
Alat-alat seperti masker, sarung tangan, dan sebagainya untuk menjaga kesehatan
para pekerjanya dan menghindari kecelakaan pada saat bekerja.
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH
PEMBUATAN KERUPUK
Setelah melaksanakan kegiatan
observasi, kami mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
pencemaran-pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar pabrik tersebut, yang
ternyata tidak hanya disebabkan dari pabrik kerupuk tapi juga ada sebab-sebab
lain.
Adapun informasi-informasi
pencemaran linkungan tersebut diantaranya adalah
a.
Pencemaran
air
Pencemaran air adalah pencemaran
yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel ke dalam air sehingga
mempengaruhi pH normal pada air.Penyebab-penyebab pencemaran air di sekitar
pabrik tahu tersebut antara lain:
Penyebab Utama :
-
Limbah dari bekas air pencucian
bahan baku pembuatan kerupuk
-
Limbah cair dari proses
pengolahan bahan baku ( bawang, jengkol, dll)
-
Limbah padat berupa kerupuk
kecil-kecil yang digunakan sebagai makanan ayam
Penyebab lain :
-
Limbah dari rumah tangga (bekas
cucian piring, cucian baju, dll) di sekitar pabrik
-
Banyak warga yang membuang sampah
rumah tangga ke sungai.
Akibat-akibat yang ditimbulkan
oleh adanya pencemaran air di sekitar pabrik antara lain :
-
Keadaan air sungai menjadi kotor
dan keruh.
-
Menimbulkan bau yang tidak sedap
sehingga mengganggu pernapasan warga di sekitarnya.
-
Banyak biota sungai yang mati
-
Air di sungai tempat pembuangan
limbah menjadi tergenang akibat sampah.
-
Warga yang mempergunakan air, banyak
yang terkena penyakit gatal-gatal dan diare.
-
Merusak pemandangan / mengurangi
nilai keindahan..
b.
Pencemaran
Udara
Selain terjadi pencemaran air,
ternyata di daerah tersebut juga terjadi pencemaran udara. Penyebab-penyebab
pencemaran udara dari pabrik terupuk tersebut antara lain :
-
Asap dari penggorengan kerupuk.
-
Aroma dari bahan baku bawang dan
jengkol yang mengandung amonia.
Akibat-akibat yang muncul dari
pencemaran udara, antara lain :
-
Terganggunya pernapasan.
-
Menyebabkan sesak napas, mual,
dan lain-lain.
c.
Pencemaran
Tanah
Saat kami melakukan observasi di
daerah tersebut kami menemukan / melihat adanya pencemaran tanah yang berada
dekat dengan pabrik tahu tersebut. padahal tempat tersebut bukanlah tempat
pembuangan sampah. Penyebab-penyebab dari terjadinya pencemaran tanah :
-
Banyak warga yang membuang sampah
rumah tangga mereka di tempat tersebut..
-
Banyak warga yang tidak peduli
dengan kebersihan di lingkuangn tersebut.
Akibat-akibat dari pencemaran
tanah, antara lain :
-
Merusak pemandangan dan mengurangi
keindahan daerah tersebut.
-
Timbul bau yang tidak sedap dari
sampah tersebut.
-
Sedikit flora yang tumbuh.
LIMBAH
Limbah merupakan
buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri
maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun
2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan
dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah
padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut:
- Limbah
padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah
padat bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang
memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan
kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam
- Limbah
cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair
terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah
cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian,
dan sebagainya.
- Limbah
gas adalah limbah zat (zat buangan) yang
berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas
selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas
adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga
menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan.
Menurut
A. K. Haghi, 2011 menyatakan bahwa berdasarkan Sumber yang menghasilkan limbah
dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
- Limbah
rumah tangga, biasa disebut juga limbah
domestik.
- Limbah
industry merupakan limbah yang berasal dari
industri pabrik.
- Limbah
pertanian merupakan limbah padat yang dihasilkan
dari kegiatan pertanian, contohnya sisa daun-daunan, ranting, jerami, kayu
dan lain-lain.
- Limbah
konstruksi didefinisikan sebagai material yang sudah
tidak digunakan lagi dan yang dihasilkan dari proses konstruksi, perbaikan
atau perubahan. Jenis material limbah konstruksi yang dihasilkan dalam
setiap proyek konstruksi antara lain proyek pembangunan maupun proyek
pembongkaran (contruction and domolition). Yang termasuk limbah
construction antara lain pembangunan perubahan bentuk (remodeling),
perbaikan (baik itu rumah atau bangunan komersial). Sedangkan limba
demolition antara lain Limbah yang berasal dari perobohan atau
penghancuran bangunan.
- Limbah
radioaktif, limbah radioaktif berasal dari setiap
pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya
listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan tenaga nuklir untuk
keperluan industri dan rumah sakit. Bahan atau peralatan terkena atau
menjadi radioaktif dapat disebabkan karena pengoperasian instalasi nuklir
atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion.
Limbah
digolongkan menjadi dua berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak
terdegradasinya antara lain:
- Limbah yang dapat mengalami
perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai),
yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur,
seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
- Limbah yang tidak atau
sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste =
tidak mudah terurai), misanya besi, plastik, kaca, kaleng, dan lain-lain.
Jenis limbah ada 5 berdasarkan sifatnya yaitu:
- Limbah korosif adalah limbah
yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat membuat logam berkarat
- Limbah beracun adalah limbah
yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini
mengakibatkan kematian jika masuk ke dalam laut.
- Limbah reaktif adalah limbah
yang memiliki sifat mudah bereaksi dengan oksigen atau limbah organik
peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan dapat menyebabkan
kebakaran.
- Limbah mudah meledak adalah
limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu
tekanan tinggi serta dapat merusak lingkungan.
- Limbah mudah terbakar adalah
limbah yang mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api
jika berdekatan dengan api.
Limbah
yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain:
- Limbah padat: sisa sparepart,
tong bekas, kain bekas, besi, dll
- Limbah cair: bahan kimia,
hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll
- Limbah gas: gas buangan
kendaraan bermotor, gas buangan boiler, gas hasil pembakaran dll
Semakin
banyak limbah yang dihasilkan akan dapat menyebabkan dampak terhadap
lingkungan. Limbah yang dihasilkan bisa berdampak positif dan negatif terhadap
lingkungan. Perlu dilakukan pengolahan limbah untuk mengurangi dampaknya
terhadap lingkungan. Beberapa factor yang mempengaruhi kualitas limbah antara
lain volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah.
Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.
CARA PEMBUATAN





DAFTAR PUSTAKA
Rainaya, 2014. Tugas Amdal UKP Dan UPL UKM Kerupuk. Diakses dari https://rainaya.wordpress.com/2014/05/09/tugas-amdal-ukp-dan-upl-ukm-kerupuk/
Adinda Dhini, 2012. Laporan Hasil Pengamatan Aktivitas. Diakses dari
Ridwan, 2013. Pengertian Karakteristik Dan Jenis Limbah. Diakses dari
Jasa Utama, 2013. Pengertian Jenis Limbah Padat Cair Gas Industri Rumah Tangga.
Diakses dari
Miung, 2013. Pengertian Limbah Pengelompokan Limbah. Diakses dari http://www.miung.com/2013/06/pengertian-limbah-pengelompokan-limbah.html
Susi, 2010. Makalah Tentang Pembuatan Kerupuk. Diakses dari http://susi-susisusi.blogspot.co.id/2010/12/makalah-tentang-pembuatan-kerupuk.html
Eka Yunita, 2010. Laporan Penelitiam Industri Kerupuk. Diakses dari https://gjb3112ekayunita.wordpress.com/2010/01/27/45/
Hida Shina, 2012. Tugas Kuliah Kewirausahaan Observasi Ke Tempat Usaha. Diakses dari https://www.google.co.id/amp/s/sunflowersku.wordpress.com/2012/10/16/tugas-kuliah-kewirausahaan-observasi-ke-tempat-usaha/amp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar