Minggu, 04 Juni 2017

PENGELOLAAN LIMBAH PABRIK KERUPUK WIRAJAYA DESA DUKUH INDRAMAYU (PLH)

PEMBAHASAN

Menurut KBBI, Usaha merupakan kegiatan yang  mengerahkan  tenaga, pikiran, atau  badan unruk mencapai suatu  maksud. Begitupula dengan apa yang dimaksud dengan usaha pabrik, usaha pabrik merupakan bentuk usaha yang mengolah atau mengubah bahan mentah menajadi bahan setengah jadi atau barang jadi, sama hal nya dengan Pabrik kerupuk. Pabrik kerupuk merupakan suatu usaha rumahan yang memproduksi berbagai makan kerupuk, seperti kerupuk udang, kerupuk ikan dan kerupuk lainnya.
Kerupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan, makanan ini sangat berarti sebagai pelengkap makan, dan sangat memansyarakat dilidah penduduk Indonesia dari menengah keatas sampai kebawah. Kerupuk juga merupakan makanan kudapan yang popular, mudah cara membuatnya, beragam warna dan rasa, disukai oleh segala lapisan usia. Kerupuk pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis yaitu kerupuk halus dan kerupuk kasar. Kerupuk kasar adalah kerupuk yang terbuat dari bahan pati dan ditambahkan bumbu, sedangkan kerupuk halus adalah kerupuk yang ditambahkan dengan bahan protein lain, seperti ikan sebagai bahan tambahannya.
Jenis kerupuk yang beredar sangat beragam mulai dari kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk uyel, dan sebagainya. Selain sebagai bahan pelengkap makan tideak sedikit orang memakan kerupuk sebagai cemilan untuk bersantai. Semakin banyak peminat ekruouk yang berkembang maka banyak industri-industri kerupuk yan berkembang pesat khususnya diwilayah indramayu, tepatnya di Desa Dukuh kerupuk . hal ini menjadikan masyarakat lebih inovatif dan kreatif untuk berwirausaha dalam bidang pangan, khususnya krupuk.




HASIL WAWANCARA

WAKTU DAN TEMPAT WAWANCARA
Hari/ tanggal   : Senin, 15 Mei 2017
Pukul               : 09.00 s/d selesai
Tempat            :  Pabrik Kerupuk Wira Jaya, Desa Dukuh Kecamatan Sindang Indrramayu

HASIL WAWANCARA
Narasumber                 : Ibu Kholini (Pemilik Pabrik Kerupuk Wirajaya)
Pewawancara              : Siti Danuaji, Dinda Puspitasari, Evi Silviana

Pada hari senin, 15 Mei 2017 pukul 09.00 kami datang ketempat ini, kedatangan kami disambut ramah oleh Ibu Kholini selaku pemilik Pabrik Kerupuk Wira Jaya. Tentu saja kami segera meminta izin untuk mewawancarai beliau perihal usaha yang beliau tekuni.
Ibu kholini mengatakan bahwa pabrik ini merupakan peninggalan orang tua dari ibu Kholini. Ibu kholini memegang pabrik ini sudah selama 10 tahun. Dengan modal awal hanya 25kg tepung dengan alat-alat yang seadanya.sampai sekarang setiap hari pabrik ini memproduksi sebanyak 1 ton kerupuk.
Pabrik Wira Jaya ini memproduksi berbagai macam kerupuk, seperti kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk jengkol dan sebagainya.
Kerupuk yang dijual ini memiliki tingkatan kualitas, yang kualitas unggul memiliki harga kisaran harga sekitar Rp. 170.000,-/5kg dan yang kualitas standar atau sedang (KW 2) sekitar Rp. 100.000,-/5kg,  lalu yang kualitas biasa dengan harga sekitar Rp. 50.000.,-/5kg. Dengan pemasaran se-JABOTABEK dan Tasikmalaya.
Ibu kholini memiliki pegawai 15 orang, dengan sistem kerja dimulai dari jam 7-5 sore. Setiap satu bulan hanya 20 hari saja waktu untuk bekerjanya. Denganuang makan setiap harinya Rp. 15.000,- tanpa jaminan kesehatan.
Dipabrik ini tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), karena para pekerjanya sendiri yang tidak mau mengenakan APD tersebut. Namun, ibu Kholini menyediakan Alat-alat seperti masker, sarung tangan, dan sebagainya untuk menjaga kesehatan para pekerjanya dan menghindari kecelakaan pada saat bekerja.

PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH PEMBUATAN KERUPUK
Setelah melaksanakan kegiatan observasi, kami mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan pencemaran-pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar pabrik tersebut, yang ternyata tidak hanya disebabkan dari pabrik kerupuk tapi juga ada sebab-sebab lain.
Adapun informasi-informasi pencemaran linkungan tersebut diantaranya adalah
a.    Pencemaran air
Pencemaran air adalah pencemaran yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel ke dalam air sehingga mempengaruhi pH normal pada air.Penyebab-penyebab pencemaran air di sekitar pabrik tahu tersebut antara lain:
Penyebab Utama :
-          Limbah dari bekas air pencucian bahan baku pembuatan kerupuk
-          Limbah cair dari proses pengolahan bahan baku ( bawang, jengkol, dll)
-          Limbah padat berupa kerupuk kecil-kecil yang digunakan sebagai makanan ayam
Penyebab lain :
-          Limbah dari rumah tangga (bekas cucian piring, cucian baju, dll) di sekitar pabrik
-          Banyak warga yang membuang sampah rumah tangga ke sungai.

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran air di sekitar pabrik antara lain :
-          Keadaan air sungai menjadi kotor dan keruh.
-          Menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu pernapasan warga di sekitarnya.
-          Banyak biota sungai yang mati
-          Air di sungai tempat pembuangan limbah menjadi tergenang akibat sampah.
-          Warga yang mempergunakan air, banyak yang terkena penyakit gatal-gatal dan diare.
-          Merusak pemandangan / mengurangi nilai keindahan..
b.    Pencemaran Udara
Selain terjadi pencemaran air, ternyata di daerah tersebut juga terjadi pencemaran udara. Penyebab-penyebab pencemaran udara dari pabrik terupuk tersebut antara lain :
-          Asap dari penggorengan kerupuk.
-          Aroma dari bahan baku bawang dan jengkol yang mengandung amonia.
Akibat-akibat yang muncul dari pencemaran udara, antara lain :
-          Terganggunya pernapasan.
-          Menyebabkan sesak napas, mual, dan lain-lain.
c.    Pencemaran Tanah
Saat kami melakukan observasi di daerah tersebut kami menemukan / melihat adanya pencemaran tanah yang berada dekat dengan pabrik tahu tersebut. padahal tempat tersebut bukanlah tempat pembuangan sampah. Penyebab-penyebab dari terjadinya pencemaran tanah :
-          Banyak warga yang membuang sampah rumah tangga mereka di tempat tersebut..
-          Banyak warga yang tidak peduli dengan kebersihan di lingkuangn tersebut.
Akibat-akibat dari pencemaran tanah, antara lain :
-          Merusak pemandangan dan mengurangi keindahan daerah tersebut.
-          Timbul bau yang tidak sedap dari sampah tersebut.
-          Sedikit flora yang tumbuh.

LIMBAH
Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut:
  1. Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam
  2. Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
  3. Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan.
Menurut A. K. Haghi, 2011 menyatakan bahwa berdasarkan Sumber yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
  1. Limbah rumah tangga, biasa disebut juga limbah domestik.
  2. Limbah industry merupakan limbah yang berasal dari industri pabrik.
  3. Limbah pertanian merupakan limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, contohnya sisa daun-daunan, ranting, jerami, kayu dan lain-lain.
  4. Limbah konstruksi didefinisikan sebagai material yang sudah tidak digunakan lagi dan yang dihasilkan dari proses konstruksi, perbaikan atau perubahan. Jenis material limbah konstruksi yang dihasilkan dalam setiap proyek konstruksi antara lain proyek pembangunan maupun proyek pembongkaran (contruction and domolition). Yang termasuk limbah construction antara lain pembangunan perubahan bentuk (remodeling), perbaikan (baik itu rumah atau bangunan komersial). Sedangkan limba demolition antara lain Limbah yang berasal dari perobohan atau penghancuran bangunan.
  5. Limbah radioaktif, limbah radioaktif berasal dari setiap pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan tenaga nuklir untuk keperluan industri dan rumah sakit. Bahan atau peralatan terkena atau menjadi radioaktif dapat disebabkan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion.


Limbah digolongkan menjadi dua berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak terdegradasinya antara lain:
  1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
  2. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak mudah terurai), misanya besi, plastik, kaca, kaleng, dan lain-lain.
Jenis limbah ada 5 berdasarkan sifatnya yaitu:
  1. Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat membuat logam berkarat
  2. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini mengakibatkan kematian jika masuk ke dalam laut.
  3. Limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi dengan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan dapat menyebabkan kebakaran.
  4. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat merusak lingkungan.
  5. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan dengan api.


Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain:
  1. Limbah padat: sisa sparepart, tong bekas, kain bekas, besi, dll
  2. Limbah cair: bahan kimia, hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll
  3. Limbah gas: gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan boiler, gas hasil pembakaran dll
Semakin banyak limbah yang dihasilkan akan dapat menyebabkan dampak terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan bisa berdampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Perlu dilakukan pengolahan limbah untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa factor yang mempengaruhi kualitas limbah antara lain volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.








CARA PEMBUATAN



















DAFTAR PUSTAKA

Rainaya, 2014. Tugas Amdal UKP Dan UPL UKM Kerupuk. Diakses dari https://rainaya.wordpress.com/2014/05/09/tugas-amdal-ukp-dan-upl-ukm-kerupuk/

Adinda Dhini, 2012. Laporan Hasil Pengamatan Aktivitas. Diakses dari

Ridwan, 2013. Pengertian Karakteristik Dan Jenis Limbah. Diakses dari

Jasa Utama, 2013. Pengertian Jenis Limbah Padat Cair Gas Industri Rumah Tangga. Diakses dari

Miung, 2013. Pengertian Limbah Pengelompokan Limbah. Diakses dari http://www.miung.com/2013/06/pengertian-limbah-pengelompokan-limbah.html

Susi, 2010. Makalah Tentang Pembuatan Kerupuk. Diakses dari http://susi-susisusi.blogspot.co.id/2010/12/makalah-tentang-pembuatan-kerupuk.html

Eka Yunita, 2010. Laporan Penelitiam Industri Kerupuk. Diakses dari https://gjb3112ekayunita.wordpress.com/2010/01/27/45/

Hida Shina, 2012. Tugas Kuliah Kewirausahaan Observasi Ke Tempat Usaha. Diakses dari https://www.google.co.id/amp/s/sunflowersku.wordpress.com/2012/10/16/tugas-kuliah-kewirausahaan-observasi-ke-tempat-usaha/amp/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar